Jumat, 16 September 2016

Pilihan Logam Untuk Cincin Pernikahan


cincin kawin emas


Hal penting yang selalu ada dalam pernikahan adalah cincin. Ia menjadi pertanda bahwa seorang pria dan wanita sudah berpasangan dan berkomitmen untuk sehidup semati. Karena cincin kawin hanya satu kali diberikan sepanjang hidup, maka perlu pertimbangkan dengan matang saat memilihnya.

Memilih cincin memang gampang-gampang susah. Selain masalah budget dan desain, kamu juga perlu mempertimbangkan bahan pembuat cincin. Ada beberapa material yang biasa digunakan untuk membuat cincin kawin. Nah, berikut kami sajikan review-nya untuk kamu para Teman-teman -to-be.

Emas

Materi yang satu ini memang jadi andalan para pasangan sejak dahulu kala. Karena merupakan logam yang lembut dan lunak, emas dapat didesain menjadi berbagai bentuk termasuk diukir dengan pola yang rumit sekalipun. Meski demikian, ternyata pembuatan cincin emas bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Diperkirakan satu cincin kawin emas bisa menyumbang 20 ton sampah. Untungnya, kini ada banyak produsen cincin emas yang ramah lingkungan, termasuk membuat cincin dari logam daur ulang.

Emas Putih

Yang satu ini adalah campuran emas kuning dan logam putih, seperti perak, seng atau palladium. Cincin emas putih juga mengandung tembaga atau nikel. Emas putih begitu populer di tahun 1920-an sebagai alternatif untuk platinum. Karat tertinggi emas putih sendiri adalah 18 karat, yang terdiri dari 75% emas dan 25% palladium. Jika Teman-teman -to-be menginginkan pilihan cincin yang sangat tahan lama, emas putih-lah jawabannya. Ketahanannya bahkan melebihi emas kuning dengan karat yang sebanding lho. Selain itu, on budget-wise, emas putih juga lebih affordable dibandingkan emas kuning.

Sayangnya, emas putih ini memiliki lapisan rhodium yang berfungsi untuk menutup emas kuning. Jadi apabila lapisan tersebut pudar, maka warna kuning emas akan muncul. Nah, kamu disarankan untuk memperbaiki lapisan itu setidaknya setahun sekali. Untuk Teman-teman -to-be yang punya kulit sensitif, sebaiknya tidak memilih emas putih yang dicampur nikel. Campuran ini bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang, lho.

Platinum

Jika kamu menginginkan cincinpernikahan dengan warna keperakan yang bersinar, tahan lama dan terkesan mewah, nah platinum adalah pilihan yang tepat. Keuntungan memilih platinum sebagai bahan dasar cincin pernikahan kamu adalah kekuatan serta kualitasnya yang tahan lama. Untuk yang sering alergi, platinum juga pilihan tepat karena sifatnya yang hypoallergenic alias nggak bikin alergi. Nggak cuma itu, platinum juga tahan terhadap kerusakan dan dapat dibentuk menjadi berbagai model.

Di antara semua kelebihannya itu, nggak berarti platinum tahan goresan lho, Teman-teman . Bahan yang satu ini memang mudah tergores namun gampang juga menghilangkan goresannya. Soal harga, hmm… platinum memang terkenal lumayan mahal L Kamu juga harus merogoh uang cukup banyak jika kamu ingin me-resize atau memperbaiki cincin kesayanganmu. Platinum juga nggak ramah lingkungan lho—pastinya ini bukan pilihan yang pas untuk kamu yang care dengan alam sekitar.

Perak

Cincin berbahan perak memang nggak pernah usang dimakan waktu. Perak murni yang terbuat dari logam yang sangat lembut dan lunak adalah pilihan tepat jika kamu ingin membuat cincin yang tahan lama. Sejauh ini sterling silver adalah jenis perak terbaik untuk cincin pernikahan yang abadi seumur hidup. Sterling silver ini terbuat dari 92,5% perak dan 7,5% tembaga. Banyak pasangan memilih logam perak karena pancaran sinarnya tidak bisa ditiru oleh logam lain— perak memang memiliki cahaya cemerlang yang alami. Selain itu, harga sterling silver juga relatif terjangkau dibandingkan emas dan platinum. Keuntungan lainnya adalah cincin berbahan emas bisa dibentuk dengan berbagai model.

However, there are some downsides you need to consider, Teman-teman -to-be. Cincin perak biasanya mudah tergores dan tertekuk jika ditimpa beban. Kamu juga harus sering membersihkan cincin perak kesayanganmu agar warnanya yang indah tidak mudah pudar.

Titanium

Banyak pasangan pengantin memilih titanium sebagai bahan dasar cincin pernikahan mereka. Sebab, titanium memang terkenal kuat namun ringan saat digunakan, memiliki kilau yang indah dan mewah, serta harga yang cukup terjangkau. Selain itu, titanium juga 100% hypoallergenic. Titanium juga tahan korosi, warnanya pun akan tetap sama meski terkena air asin. Last but not least, titanium juga ramah lingkungan.

Sayangnya, karena titanium begitu kuat, maka untuk mengubah ukuran atau memperbaiki cincin bisa memakan cukup banyak budget. Model yang tersedia untuk cincin berbahan titanium juga relatif terbatas. Desain yang tersedia umumnya hanya desain sederhana.

Stainless Steel

Meski terbilang sebagai ‘pendatang baru’, material cincin yang satu ini berhasil mencuri perhatian banyak pasangan karena harganya yang sangat terjangkau, daya tahan dan kualitasnya. Campuran logam yang terdiri dari besi, karbon dan kromium ini memang terkenal dengan harganya yang sangat terjangkau. Selain soal harga, stainless steel juga ramah lingkungan, kuat dan hypoallergenic— kecuali untuk stainless steel yang bercampur nikel ya, campuran ini bisa menyebabkan alergi pada kulit.

Unfortunately, tidak semua toko menyediakan perhiasan berbahan stainless steel. Jadi, kamu hanya bisa memesannya secara online di toko-toko yang menyediakannya. Kekurangan lainnya adalah cincin berbahan stainless steel tidak bisa diperbaiki jika ada perubahan ukuran atau model. Setelah beberapa tahun dikenakan, kecantikan stainless steel juga dapat memudar. Untuk itu, kamu perlu memolesnya kembali untuk mengembalikan kemilau aslinya.


So, sudah terbayang, Teman-teman , mau pilih cincin dengan bahan dasar yang mana? Semoga tips ini membantu kamu ya. Selamat memilih cincin yang cantik untuk hari bahagiamu ya.....

Sumber artikel : thebridedept[.]com


Semoga artikel Pilihan Logam Untuk Cincin Pernikahan bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Pilihan Logam Untuk Cincin Pernikahan ini, like dan bagikan ketemanmu.

Posting Komentar

Cincin Pernikahan - All Right Reserved.Powered Edit by : cincin kawin